DISKUSI TERBUKA ORGANISASI IKATAN DABUKI TENTANG POLITIK KABUPATEN DEIYAI - Langkah-Ku Tanpa Alas Kaki

Langkah-Ku Tanpa  Alas Kaki

Langkah-Ku Tanpa Alas Kaki

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 04 November 2018

DISKUSI TERBUKA ORGANISASI IKATAN DABUKI TENTANG POLITIK KABUPATEN DEIYAI



Materi Diskusi Mengenai Politik Deiyai Dibawa Oleh Ketua Ikatan  DABUKI Yerino Madai
Voto Ini Setelah Diskusi
Yang namanya Politik sangat sulit dibaca oleh siapapun. seluruh pandangan manusia berbeda satu sama yang lainnya, perbedaan ini tergantun dari pandangan manusia yang sangat berbeda, hal ini dilihat dari lingkungan alam dan sekitarnya.

Pandangan-pandangan anggota ikatan DABUKI melaksaanakan diskusi terbuka mengenai POLITIK di Deiyai yang alami oleh masyarakat di deiyai, pada jumat 3/10/18. Pandangan-pandangan Anggota ikatann Dabuki tersebut mengenai pemilihan di Deiyai disatukan menjadi sebuah tulisan yang bisa dibagikan seluruh orang di media public. 

1.      Mervin Keiya, Pemuda Deiyai, politik di Deiyai sudah lewat namu perasan masyarakat deiyai yang membuat politik masih belum usai karna tata cara yang kita miliki belum matang sehingga deiyai akan menjadi kacau. Lanjutnya, Politik memang suda ada namun saya katakan usai katena masalah politik deiyai sudah ditangan MK bukan masalah politik berada di Deiyai.

2.      Semuel Doo, kuliah di USWIM, iya mengatakan, masalah politik masih juga sekarang berjalan padahal sudah lewat, suara-suara sudah diberikan 4 paslon , namun masih ada karena PPD, KPU, yang membuatnya. Saya melihat tata caranya pemilihan yang tidak sesuai sehingga beberapa kandidat paslon mereka masih membuat masalah  dan masih sekarang juga mengadu ke MK.

3.      Yufentus Doo, Kuliah di USWIM, Politik Deiyai masyarakat yang merusak situasi deiyai hal ini dilihat dari pemilihan sudah lewat namun masyarakat di kampong-kampung seluruh deiyai membuat situasi yang tidak aman karna suara masyarakat sudah kasih sama 4 paslon Bupati dan Wakil Bupati namun masyarakat selalu mereka membicarakan mengenai politik saja pada hal masyarakat Cuma tahu hanya  Makan, Minum dan berkebun. Masyarakat bikin tahu-tahu dikampung padahal masalah yang lebih tahu hanya pelaksananya. Menang  dan kalah dalam pemilihan selalu ada pada Langsung, Jujur, Bebas,  dan Rahasia  punggasnya. 

4.      Leonardus Dogopia  Kuliah di USWIM masalah politik sekedar saja bukan selamanya pandangan kita  yang membuat politik masih ada, karena bahasa-bahasa yang tidak benar yang dikeluarkan oleh seluruh masyarakat Deiyai sementara kita masalah tidak tahu.

5.       Maikel Adii Kuliah di Kampus Mohamadia (UNS) Sorong, iya mengatakan masalah politik Deiyai tergantung dari Orang-orang terpelajar yang membuat politik masih ada karena masyarakat tinggal ikuti saja namu karena terpelajar yang ada di deiyai mereka membuat masih ada sehingga situasi deiyai akan memanas. Lanjutnya,  jika orang terpelajar katakana apa saja masyarakan akan ikuti apa yang katakana oleh orang terpelajar, sulitnya itu masyarakat juga biasa katakana politik itu kami masyarakat yang lebih tahu tidak tahu itu yang orang belajar. 
 Lanjut juga, Pertanyaan bagi saya kepada masyarakat itu, Mengapa masyarakat mereka katakan politik itu lebih tahu masyarakat sementara mereka belum belajar. Hala-hal ini juga membuat masalah deiyai akan berlanjut karena Apatun mengenai masalah-masalah pemerintah tidak akan lebih tahu masyarakat, tandasnya. Orang katakan masyarakat lebih tahu berpolitik, orang ini yang membuat pelaku masalah. Karena apapun itu belajar dulu jangan gampang-gampang. 

6.      Eligius Dogopia, Tokoh Pemuda Deiyai, masalah politik deiyai adalah masalah bagi Tiga Puluh Enam (36) marga yang ada  di deiyai. Maka kami harap masyarakat deiyai harus sabar dan menjaga situasi yang ada di kabupaten deiyai.

7.      Melkias Adii, Sekolah di SMK Negeri1 Nabire, iya mengatakan Politik deiyai sudah lewat karna suara-suara dari masyarakat deiyai kami sudah kasih kepada 4 Paslon Bupati dan Wakil Bupati deiyai. Selanjutnya kita tidak tahu karena kami sebagai pelajar dan saya dalam masah pendidikan, kami sebagai pelajar hanya tahu Buku pelajaran dan materi pelajaran yang diberikan oleh Guru-guru kami.

8.      Marselus Madai Pelatih Volly DABUKI, Masalah politik sudah lewat tinggal kita tunggu siapa yang akan menang dan datang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Deiyai. Jangan kita gunakan prasaan yang tidak benar yang termasuk dua persi ini dari pandangan masyarakat deiyai:1, Masyarakat Deiyai akan pandang Pembangunan dan 2. Masyarakat Deiyai lebih pandang kekeluargaan. Lanjutnya, hal-hal ini terjadi karena orang-orang terpelajar yang berpendidikan tidak bisa ungkapkan kepada masyarakat tentang kebenaran dan factual yang akuratnya.

9.      Simion Madai  Sekolaah di SMK Negeri 1 Plus KPG Nabire,  masalah politik lebih tahu hanya orang-orang yang biasa gabung saja. Untuk saya tidak tahu karena kami lebih tahu matapelajaran dari sekolah saja. Untuk masalah lain lebih tahu pada orang-orang yang biasa gabung tentang politik.

10.  Stepanus Madai Tokoh pemuda Deiyai, politik deiyai bukan pemecah belah keluarga yang ada di Deiyai. Masyarakat deiyai harap supaya politik bukan mengacaukan satu sama lain. Keluarga deiyai adalah  keluarga yang ditunjuk tuhan kepada kita untuk menjaga dan melestarikan alam yang ada di deiyai. Dan keluarga adalah Abadi. Yerino Madai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here