DESA JOHANES DITEMBAK OLEH OTK dan OTK DI PAPUA ADALAH TNI/POLRI - Langkah-Ku Tanpa Alas Kaki

Langkah-Ku Tanpa  Alas Kaki

Langkah-Ku Tanpa Alas Kaki

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 03 Juli 2012

DESA JOHANES DITEMBAK OLEH OTK dan OTK DI PAPUA ADALAH TNI/POLRI


Tanggal 1 Juli 1971 adalah Hari Proklamasi Negara West Papua.
YOGYA( TANPA ALAS KAKI), Hutan Proklamasi  Negara West Papua, yang ke-41  tahun 2012 ini terjadi penembakan seorang warga Papua Oleh OTK  Namun OTK adalah TNI/POLRI.

Korban Tewas kepala  Desa (Johanes) sedang berkendaraan motor dalam keadaan yang aman terkendali.  Ketika melintas  tempat kejadian penembakan, tiba-tiba ada satu mobil yang mengikuti dia dari belakang

Mobil yang mengikuti itu menghampiri kepala desa yang saat itu masih diatas motor “sedang mengendarai”, dari dalam mobil itu mengeluarkan tembakan diarahkan langsung mengenai kepalanya dan tembakan kedua bersarang di perut, saat menggunakan sepeda motor kurang lebih 200 meter di belakang mobil Danyonif-431. Akhirnya jatuh tersungkur disitu. 

Setelah  terjadi itu, Mobil tersebut segera melaju ke arah timur jalan, tidak lama kemudian tibalah mobil Tentara dengan senjata lengkap. Kronologis Korban Tewas Ini Berarti Sebelumnya Telah Pasang Strategi Lebih Dahulu.

Kepala Penerangan (Kapendam) Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Ali Hamdan Bogra ketika dikonfirmasi wartawan, membenarkan peristiwa penembakan tersebut. “Pelaku penembakan kepala desa adalah kelompok TPN-OPM pimpinan Lambert Pekikir. Kami masih melakukan pengejaran pada mereka,” ujar Kapendam melalui telepon selulernya kepada suarapapua.com.

Ditambahkan, termasuk sopir Danyonif-431 juga kena luka tembak, dan aparat di pos-pos terdekat sedang melakukan upaya pengejaran agar dapat menangkap kelompok tersebut.

Secara terpisah, Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Matius Murib mengatakan bahwa terlalu cepat jika pihak TNI menuduh kelompok Lambert Pekiki sebagai pelaku penembakan, sebab belum dilakukan invesitigas secara mendalam. 

Tembakan menewaskan Kepala Desa terjadi ini dalam hari Hutan Proklamasi  Negara West Papua, yang ke-41  sehingga     Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Ali Hamdan Bogra, diatas mengatakan pelaku adalah Kelompok Lamber Pekikir, Namun korban Tewasini hari lain Musti mengakui pelaku adalah OTK.


Penembakan terjadi setiap detik di papua, pelaku adalah orang tidak dikenal (OTK) kata TNI/POLRI di Papua,  ini merupakan salah satu penjajahan terhadap tanah Papua. Namun Masyarakat Papua tahu bahwa OTK adalah TNI dan POLRI yang berada di Papua.

            TNI POLRI  yang berada di papua  saat ini masyarakat setiap saat bertanya-tanya hanya karena masyarakat Papua secara umum tidak tahu/ tidak kenalnya. TNI/POLRI selalua mengakui bahawa korban berjatuhan terjadi di papua pelaku utamanya adalah OTK maka masyarakat membuat catatan dengan menggarisbawahi bahawa OTK adalah TNI/PoLRI sendiri. Ini adalah kenyataan di Papua. (Yegema/Suarapapua)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here