Aku terbuai, aku terlena dengan keadaan yang
ada
Ketika ku tersadar, semuanya sudah terlambat
Telah berlalu, meninggalkan duka, menyisakan
tangis
Rasa bersalah ini meruntuhkan egoku,
menghancurkan kepercayaan diri
Ku sadari kini…….., kesombongan dan keangkuhan
diri
Semua itu hanya semu belaka
Saat aku merasa telah memilikinya, segalanya
Harapan, impian, masa depan dan angan-angan
Namun dalam sekejap Kau merengutnya dariku
Kusadari kini………., kehilangan ini teramat dalam
Berurat berakar hingga ke sumsum tulang
Membiarkan semuanya berlalu di hadapanku
Tanpa dapat dicegah, hanya jadi penonton
Kusadari kini……….., aku lemah dan tak berdaya
Aku terdiam, terpaku, dan tak tau harus berbuat
apa
Bahkan untuk menolong diri sendiri pun aku tak
mampu
Hanya KuasaMu dan kasih sayangMu yang dapat
menolongku
Menyelamatkan aku dari keterpurukan
Menyelamatkan aku dari
Kemiskinan
Menyelamatkan aku dari
Kebohongan
Menyelamatkan aku dari
Penindasan
Menyelamatkan aku dari
kemiskinan
Menyelamatkan aku dari
semua jaringan belenggu
Robbi….., semua terjadi atas kehendakMu
Telah tertulis di Lauh batu janjianmu
Nyatakanlah semua
larangan itu di alam raya
Tak dapat disegerakan atau dilambatkan
Tak seinci pun aku bisa berpaling dariMu
Dan tak satupun perbuatan dan perkataanku yang
luput dari pengawasanmu
Di ujung malam ini, di atas sajadah ini, aku
bersimpuh
Mengetuk pintu langitmu, memohon belas kasihmu
Atas negeri ku yang
tercinta
Aku mohon kepadamu
untukku demi tanah leluhutku
Ampuni aku, ampuni kesalahanku, ampuni jiwaku ini
Selamatkanlah dari mara
bahaya yang tertimpa bencana buatan di negeri kaya raya Papua-ku
Yang dengan angkuh berjalan di muka bumiMu
Beri aku kesempatan sekali lagi agar aku bisa
memperbaiki diri ini
Beri aku waktu Ya Robby… sebelum semuanya benar-benar terlambat
Ada yang tersisa di
bilik kemampuanku
Maka ku yakin ku akan berubah
total
Menjalani hidup yang ku
impikan
Akan nyata dibalik
kesedihan Alam raya
Papua ku yakin ku
percaya akan bebas
Ku janji ku janji, tidak
lama lagi papua ku papua ku dan papua ku
Ku percaya Merdeka
Merdeka dan “Merdeka”.
(Yegema,)
Yogya Morokangen Siang Hari, 05/10/1012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar