Foto Lapar Cari Ampas Makanan Sampah.. |
Dengan linang air mata
Ku susun kata
Dalam balutan sedih ini
Ku tulis bait demi bait
Derainya
tetesan air mata.
Tentang rasa ini
Tentang sedih ini
Tentang salah ini
Tentang dosa ini.
Gelang gelang si patung gelang
Itu lagu kalau nak pulang
Aku lebaran di negri orang
Hendak pulang tak ada uang.
Itu lagu kalau nak pulang
Aku lebaran di negri orang
Hendak pulang tak ada uang.
Cengar-cengir anak Petani
Mendengar kicau burung Cendrawasih
Seruan takbir hari lebaran
Sedih hatiku dirantau orang.
Seruan takbir hari lebaran
Sedih hatiku dirantau orang.
Jagalah lisan kalau bercanda
Terlebih kalau bulan puasa
Sembah sujudku pada
Terlebih kalau bulan puasa
Sembah sujudku pada
Ibunda, Saudara, dan
saudariku
Maafkan aku yang penuh dosa.
Satu dua tiga dan empat
Lima enam tujuh delapan
Semoga ada waktu yang sempat
Lebaran bersama ditahun depan.
Maafkan aku yang penuh dosa.
Satu dua tiga dan empat
Lima enam tujuh delapan
Semoga ada waktu yang sempat
Lebaran bersama ditahun depan.
Foto Dari Kantor Desa Di Jawa Saat duduk menanti Makanan |
Mahafin Aku
Ibunda Ku Tahu
Tak cukup secarik kertas
Tuk tuliskan permintaan maaf ini
Tak layak hanya goresan pena
Tuk coretkan permohonan ampun ini.
Namun apalah dayaku
Kini terpenjara jarak
Tersekat ruang luas
Terhalang bentangan cakrawala.
Ibu…
Maklumilah anakmu ini
Ampunilah anakmu ini
Doakanlah anakmu ini.
Maaf dan doamu
Itu yang ku minta
Itu yang ku damba
Amin Selalu
Mengalir. (By: Yegema).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar