JIMI ADII SENIOR KABUPATEN DEIYAI DARI JAYAPURA PAPUA HARUSLAH BELAJAR BERORGANISASI DAN JANGAN ORGANISASI SEBAGAI WARISANMU - Langkah-Ku Tanpa Alas Kaki

Langkah-Ku Tanpa  Alas Kaki

Langkah-Ku Tanpa Alas Kaki

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 14 Desember 2012

JIMI ADII SENIOR KABUPATEN DEIYAI DARI JAYAPURA PAPUA HARUSLAH BELAJAR BERORGANISASI DAN JANGAN ORGANISASI SEBAGAI WARISANMU


Entah

YOGYAKARTA (Tanpa Alas Kaki), Jimi adii yang dirinya mengatakan saya selaku badan pemegang kas Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Deiyai kepada papua pos Nabire pada minggu yang ke dua bulan November lalu, itu memang begitu karena selaku pemegang kas harus ambil tindakan sedemikian. 

Ratusan mahasiswa bingung dan mempertanyakan selama ini bahwa, kepala keluarganya jadi kepalah Dinas Pendidikan dan Pengajaran dan anaknya dijadikan pemegang kas.? ini adalah mengacaukan Organisasi Birokrat Pemerintahan, Mengacaukan Organisasi di Kemasyarakatan dan lebih pada Organisasi-organisasi yang ada di keluarga kabupaten Deiyai.

Kami tahu bahawa hal ini terjadi di papua di seluruh kabupaten hampir saja, namun kami sebagai mahasiswa Papua jangan di ajari kabupaten yang baru ini dengan sistim ini. Orang tua kita pernah katakan bahwa dalam biro pemerintahan apapun baik itu biro Pendidikan, Kesehatan, dinas Social dan juga lembaga lainaya jangan di ajarkan sistim warisan.

Jimi yang senior dari Jayapura ini pernah mencemarkan beberapa orang mahasiswa sejawa dan bali melalui media papua pos Nabire berdasarkan alasan yang tidak jelas pada bulan lalu. Katanya orang-orang ini yang mengacaukan kabupaten deiyai maka harus belajar berorganisasi. Kata yang jimi adii mediakan, sendiri tidak tahu berorganisasi karena dia tidak merenungkan kembali keberadaan sekarang. 

Saya sadar bahwa jimi adii yang menulis mengenai organisasi saya bisa tanyakan apakah berorganisasi adalah sistim warisan?, yang kedua apakah dalam berorganisasi tidak ada kritikan dari anggotanya atau pihak tertentu..?? saya hanya sebatas tahu, jika salah salahkan jika benar benarkan, atau bagimana abang Jimi Adii?.

Mahasiswa sejawa dan bali yang dapat mencemar nama mereka melalui media, maka mereka juga meminta alasan yang secepat mungkin dari Jimi Adii sebagai senior mereka kepada nama yang pernah jimi mencemar itu?, agar menyelesaikan dan mencabut akar masalah dengan serius.

Jimi adii jika takut sampaikan alasan kepada kami karena alasan yang tidak tepat maka ambir cara untuk menyelesaikan persoalan ini, jika tidak bias kita biacara berdasarkan apa..? kata seorang mahasiswa dari bandung (Jawa Barat)?.

 Jimi adii yang pernah katakan di media papua pos Nabire bahwa, mahasiswa sejawa dan bali dan menyebut nama-nama di mediakan, merekalah yang mengacaukan kabupaten Deiyai dengan tegas, maka yang dapat mencemar nama juga, berani meminta alasan yang jelas dari kaka senior Deiyai kami Jimi Adii? Untuk menyelesaikan persoalan dengan jelas, kata seorang mahasiswa dari Surabaya (Jawa Timur). 

Kami minta Argumen dari Jimi adii agar tidak terjadi hala-hal yang tidak kita inginkan sebelum kita melangkah kata seorang mahasiswa Yogyakarta (Jawa Tengah). Jimi adii harus tahu bahawa papua yang tidak saja berkembang atau yang kata lain jalan ditempat, karena belum adanya orang yang kritis terhadap pemerintah kata seorang mahasiswa Yogyakarta (jawa Tengah)

Lanjutnya Jimi juga harus pahami bebar-benar berorganisasi agar tidak terjadi oraganisasi sebagai warisan kita dan jangan membiarkan di mata jika pemerintah kita kesalahan terhadap tanah yang kaya raya dan masyarakat yang berbudaya ini.

Dimana tidak ada orang yang mengkritik sesuatu disitu ada sampah yang beramburan dan sebaliknya. Yegema).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here