Siswa yang Wajah Cerah NKRI Membunuhmu |
SD
inpres Dakokebo tinggal menganga, sampai sekarang guru hanya dua orang guru
tetap dan dua orang guru bantu empat orang. Sementara sekolah itu telah sampai
kelas Enam pada sejak 2003 dan angkatan pertamanya telah selesai tahun 2003
yang lalu yang berjumlah siswa Delapan orang.
Warga
di kampung ini mengaku, SD di kampung mereka sudah mencetak 10 angkatan mulai dari 2003 sampai
saat ini, berarti mereka sedang dalam pendidikan menuju menjadi bangku sarjana
semester lima/enam.
Sayangnya
kualitas pendidikan di SD ini semakin lama semakin merosot justru setelah
berada dalam pengelolaan pemerintah RI.
Juni 2012, Yerino
Germanus Madai Mahasiswa Jogyakarta Ini Meneteskan Air Matanya di Kelas SD
Inpres Dagokebo
Sejak juli 2012 ini Yerino G Madai
mengajar di SD Inpres Dagokebo selama satu minggu, sat itu ketika iya berlibur di kampong
halamanya. Ketika Melihat siswanya ternyata banyak siswa yang belum tahu
membaca, menulis dan berhitung. guru-guru menuju ke TOGEL, esok hari papua akan
jadi apa?,
Hal ini yang membuat air matanya turun tanpa
penyebab ketika melihat mereka, Sistem pendidikan Indonesia membunuh masadepan
mereka dan secara umum papua itu sendiri, dengan alasan sepele “dalam buku
sejarah SD ada tertulus Kerajaan kutai, mataram dan sebagainya, itu adalah
membunuh siswa-siswi yang ada di papua”. sementara mereka tidak tahu bentuk isi
dalamnya mengenai kerajan-kerajaan itu. hala semacam begitu yang membuat
siswa-siswi tersendat dalam
berpendidikan.
Saya yang mengajar itu juga mereka tidak
buat apap-apa, apa lagi mereka mengerti..?, karena memang saya ini adalah bukan
jurusan pendidikan tetapi saya ini adalah jurusan Ilmu Pemerintahan yang
konsentrasinya Piara Babi di kampung.
Memang saya tahu bahawa saya salah,
karena saya yang membuat siswa-siswi tidak mengerti dan yang membuat lebih
bodok lagi, namun saya benar karna walaupun mereka tidak mengerti tapi hati
saya puas dengan melihatnya sekolah yang belum ada guru itu.
Sejak adanya togel proses belajar
mengajar praktis terhenti karena tidak ada guru yang menunduknya, mungkin togel
yang membuat Guru-guru tidak sanggup mengajar lagi di MEUWOO DIDE. Bukan hanya
sekolah SD kampong Dagokebo dan Empat Kabupaten MEUWOO DIDE antaranya Paniyai
Deiyai Dogiyai Nabire Termasuk Intanjaya, namun banyak sekolah yang sedemikian
rupanya di papua yang saya temui. dan saya tahu bahwa hal ini terjadi bukan
karena masyarakat, siswa-siswi dan guru-guru papua sendiri, tetapi sistim NKRI
yang membuat mereka sedemikian rupa diatas.
Hanya ada kepala sekolah yang merangkap
sebagai guru. Guru yang hanya satu inipun sudah lama tidak hadir. Proses
belajar mengajar macet dan siswanya terlantar. Sekitar 30 anak yang tengah
menempuh pendidikan di SD itu akhirnya putus sekolah. Hanya ada tiga anak di
kelas 6 yang masih terus bersekolah karena orang tua memindahkan mereka ke SD
di kampung lain.
Orang tua siswa mereka memindakan karena
mereka tres terhadap pendidikan papua yang sedang jalan ini. dan biarpun orang
tua memindakan anaknya di sekolah lain tetapi paling juga dapat hal yang sama
terhadap anknya itu.
Jika masalah yang sama di
pelosok-pelosok papua. Solusi apa yang ku pikir saat ini untuk menutupi dan
mengatasinya…??, (Yerino G.Madai/Yegema).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar