Sulit Jadi Imam, Namun Uskup Timika Telah Tahbiskan Dua Putra Mee Jadi Imam - Langkah-Ku Tanpa Alas Kaki

Langkah-Ku Tanpa  Alas Kaki

Langkah-Ku Tanpa Alas Kaki

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 23 Oktober 2016

Sulit Jadi Imam, Namun Uskup Timika Telah Tahbiskan Dua Putra Mee Jadi Imam



DEIYAI, Tanpa Alas Kaki, Mgr. Johanes Philipus “Gaiyabi” Saklil Pr, uskup Keuskupan Timika telah tahbiskan diakon Santon “Wogada Wiyai” Tekege Pr, dan Rufinus “Egeida Papa Wiyai” Madai Pr, menjadi imam di keuskupan Timik pada Minggu,  21 Agustus 2016 di Paroki St. Yohanes Pemandi Wakeitei, Deiyai, Papua.
 
Sebelum dithabis kedua diakon dan keluarganya masing masing jalan dari timipotu Wakeitei menuju kegereja Katolik untuk menerima pentabisan menjadi Imam baru dari keuskupan timika. 

Diakon Doo, Pastor sementara saat ini Paroki K3 Damabagata menjelaskan, Paroki K3 Damabagata ini paroki yang baru, tetapi paroki kita sudah utus dan suda jadi pastor tiga orang Imam maka pihak gereja mendorong umat untuk tetap dan komitmen menjaga keutuhan kita sebagai umat katolik.

Ribuan umat yang datang dari berbagai penjuru wilayah Meepago dan luarnya memadati halaman gereja  Paroki Santo Yohanes Pemandi Wakeitei, Deiyai, Papua untuk menyaksikan pentahbisan dua diakon menjadi imam.

John Philip Saklil Pr. Mengatakan, dirinya sebagai gembala umat di keuskupan Timika bersyukur, karena orang tua telah menyerahkan dua orang  untuk menjadi pelayan umat  untuk ditabiskan menjadi imam gereja
“Mereka telah resmi diangkat menjadi pelayan dan gembala untuk umat di keuskupan Timika,” katanya.
Uskup John, meminta dukungan doa dari umat dalam pelayanan kedua diakon yang ditabiskan.

“Saya tahbiskan dua imam projo dari keuskupan Timika. Mereka disiapkan menjadi  penyelamat manusia di tempat tugasnya.  Dalam menjalani tugas pelayanan kepada umat, seorang imam harus  berperan sebagai gembala, imam dan nabi,” katanya.

Lanjut dia, gembala menuntun umat pada keselamatan, imam harus mampu memimpin perayaan ekaristi, dan sebagai nabi harus mewartakan firman Tuhan, sesuai motto keuskupan Timika Varate Viam Domini (Siapkan Jalan Tuhan).

“Siapkan jalan Tuhan berarti menjadi dekat diri dengan Tuhan, menjadi satu tanpa membeda-bedakan dan menciptakan dunia ini menjadi damai,” tutur Uskup. Uskup berpesan kepada kedua imam baru yang ditabiskan, menjadi imam yang baik dan siap melayani umat sampai ajal menjemput. (Yerino Yaspeida Buya Madai)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here