MASYARAKAT TIBA-TIBA MILIKI PROYEK - Langkah-Ku Tanpa Alas Kaki

Langkah-Ku Tanpa  Alas Kaki

Langkah-Ku Tanpa Alas Kaki

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 10 Oktober 2013

MASYARAKAT TIBA-TIBA MILIKI PROYEK



Si Imunda memberi Susunya pada Anak Kandungnya.

PANIAI TANPA ALAS KAKI, Jumat 11/10/ ketika hubungi keluarga saya, dan berbincang-bincang selama satu jam lebih. Setelah itu saya alihkan pembicaraan ke perkembangan di Paniai dan ditanya-nya, Om perkembangan paniai Bagiman? Ternyata iya menjelaskan dan mengatakan bahwa, di seluruh suku di seluruh daerah pelosok papua yang namanya masyarakat tidak punya pengasilan dan pengalaman awalnya, akhirnya punya proyek yang dunia bisa akui katanya.

Selanjutnuya (B T) menjelaskan berdasarkan di kabupaten PANIAI dan DEIYAI yang selama ini memiliki proyek yang sangat aneh sementara awalnya masyarakat biasa yang seperti saya, namun sekejap punya proyek lanjutnya.

Saya heran apakah mereka mendapatkan dananya dari mana?, sementara awalnya mereka juga seperti saya. Yang pagi makan Ubi, Siang Makan Ubi Sore Juga Maka Ubi, dan jika ada Sayur musti sayur Daun Ubi, pulang pergi cari kayu bakar jalan kaki, namun sekejab memikili INOVA, AVANSA yang lebih dari Dua” tandasnya.

Saya sendiri tanya-tanya bahawa jika orang yang sekolah selesainnya S1 dan S2 musti kita akan memikirkan bahwa dia sudah sekolah sampai perguruan tinggi, jadi untuk apa kita mendugakan, tapi saya dugaan besar belum sekolah sampai SD, SMP punya proyek yang bisa masyarakat heran  dan saya tegas mengatakan Mereka Makan Ibu Saya, Darah Saya, Daging Saya lanjutnya. 

Dugaan saya terhadap mereka yang punya proyek bahwa,  dana dari UP4B yang pernah ceritakan dari mahasiswa dorang bulan lalu “Bahwa jika proyek yang mereka tawarkan berbentuk harga murah-murahan, jagan sekali-kali ambil dan digunakan untuk keperluan pribadi maupaun keperluan masyarakat untuk papua, sebab dana ini untuk bukan mempercepat pembangunan papua dan papua barat, tetapi memarginalkan dan memusnakan bangsa papua secara utuh baik sosial budaya sampai entis milanesia yang mendiami papua ini”.

Sekali lagi Saya bisasa ditanya-tanya masyarakat yang tidak punya apa-apa sekejap punya proyek yang diatas Presiden di negara ini. Yang miliki proyek, pada saat ini saya hitung musti di satu distrik  dua atau tiga orang yang mendapatkan proyek, terutama di paniai dan deiyai saya sendiri tahu mereka-mereka ini katanya. 

Iya juga ditanyakan dalam pembicaraan bahwa proyek ini untuk papua saja atau di tempat lain juga ada Yeri katanya?, Saya Cuma jawab: Bumi Makan Bumi, Alam Makan Alam, Darah Makan Darah, Keluarga Makan Keluarga merupakan Tujuan Utama NKRI saat-saat ini, jadi hati-hati Orang Indonesia melamar menjadi Orang Papua, sebab, siapa yang memiliki proyek Cuma-Cuma inilah yang namanya Darah-makan Darah atau yang disebut dengan bunuh secara langsung ibu kandungnya sendiri. Yerino G. Madai


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here