Si Imunda memberi Susunya pada Anak Kandungnya. |
PANIAI
TANPA ALAS KAKI, Jumat 11/10/
ketika hubungi keluarga saya, dan berbincang-bincang selama satu jam lebih.
Setelah itu saya alihkan pembicaraan ke perkembangan di Paniai dan ditanya-nya,
Om perkembangan paniai Bagiman? Ternyata iya menjelaskan dan mengatakan bahwa,
di seluruh suku di seluruh daerah pelosok papua yang namanya masyarakat tidak
punya pengasilan dan pengalaman awalnya, akhirnya punya proyek yang dunia bisa akui
katanya.
Selanjutnuya
(B T) menjelaskan berdasarkan di kabupaten PANIAI dan DEIYAI yang selama ini memiliki
proyek yang sangat aneh sementara awalnya masyarakat biasa yang seperti saya, namun
sekejap punya proyek lanjutnya.
Saya
heran apakah mereka mendapatkan dananya dari mana?, sementara awalnya mereka
juga seperti saya. Yang pagi makan Ubi, Siang Makan Ubi Sore Juga Maka Ubi, dan
jika ada Sayur musti sayur Daun Ubi, pulang pergi cari kayu bakar jalan kaki, namun
sekejab memikili INOVA, AVANSA yang lebih dari Dua” tandasnya.
Saya
sendiri tanya-tanya bahawa jika orang yang sekolah selesainnya S1 dan S2 musti
kita akan memikirkan bahwa dia sudah sekolah sampai perguruan tinggi, jadi
untuk apa kita mendugakan, tapi saya dugaan besar belum sekolah sampai SD, SMP
punya proyek yang bisa masyarakat heran dan saya tegas mengatakan Mereka Makan Ibu
Saya, Darah Saya, Daging Saya lanjutnya.
Dugaan
saya terhadap mereka yang punya proyek bahwa,
dana dari UP4B yang pernah ceritakan dari mahasiswa dorang bulan lalu “Bahwa
jika proyek yang mereka tawarkan berbentuk harga murah-murahan, jagan
sekali-kali ambil dan digunakan untuk keperluan pribadi maupaun keperluan
masyarakat untuk papua, sebab dana ini untuk bukan mempercepat pembangunan
papua dan papua barat, tetapi memarginalkan dan memusnakan bangsa papua secara
utuh baik sosial budaya sampai entis milanesia yang mendiami papua ini”.
Sekali
lagi Saya bisasa ditanya-tanya masyarakat yang tidak punya apa-apa sekejap
punya proyek yang diatas Presiden di negara ini. Yang miliki proyek, pada saat
ini saya hitung musti di satu distrik
dua atau tiga orang yang mendapatkan proyek, terutama di paniai dan
deiyai saya sendiri tahu mereka-mereka ini katanya.
Iya
juga ditanyakan dalam pembicaraan bahwa proyek ini untuk papua saja atau di
tempat lain juga ada Yeri katanya?, Saya Cuma jawab: Bumi Makan Bumi, Alam
Makan Alam, Darah Makan Darah, Keluarga Makan Keluarga merupakan Tujuan Utama
NKRI saat-saat ini, jadi hati-hati Orang Indonesia melamar menjadi Orang Papua,
sebab, siapa yang memiliki proyek Cuma-Cuma inilah yang namanya Darah-makan
Darah atau yang disebut dengan bunuh secara langsung ibu kandungnya sendiri. Yerino
G. Madai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar