MENATA KEUTUHANCIPTAAN DALAMEMA WAA-OWAADAA - Langkah-Ku Tanpa Alas Kaki

Langkah-Ku Tanpa  Alas Kaki

Langkah-Ku Tanpa Alas Kaki

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 10 April 2017

MENATA KEUTUHANCIPTAAN DALAMEMA WAA-OWAADAA



       LAPORAN KEGIATAN MUSPASMEE V
DEKENAT PANIAI
KEUSKUPAN TIMIKA



MENATA KEUTUHANCIPTAAN
DALAMEMAWAA-OWAADAA


Di Dalam Tubuh Yang Sehat
Terdapat Jiwa Yang Sehat









 













DI
PAROKI  SALIB  SUCI  MADI
06 -12 Februari 2017






HARI I
PENJEMPUTAN PESERTA
MUSPASMEE V
(Selasa, 06 Februari 2017)




 
















DEKANAT PANIAI
    KEUSKUPAN TIMIK


Bab I. Pembukaan
A.      Penjemputan Peserta Muspasmee V

            Penjemputan Peserta Muspas Mee oleh Panitia pada, senin 06 Februari 2017 pukul 12.00–17.00 WIT. Ada dua titik penjemputan peserta, yaitu
Titik penjemputan pertama di Makikobita Dimi. Para tim penjemput dari Paroki Tuan Pesta Muspasmee V menjemput peserta Paroki Enagotadi, Epouto, Komopa, Obano dan Kuasi Dauwagu, serta kelompok Bunani dan Budaya pada pukul 12.30 WIT.
Titik penjemputan kedua di RSUD Madi. Para tim penjemput dari Paroki Tuan Pesta Muspasmee V menjemput peserta Paroki Wakeitei, Diyai, Damabagata, dan Kuasi Wagomani, serta peserta Kamapi dan Teluk Cenderawasihpada pukul 14.30 WIT.
Masing-masing kelompok peserta paroki dipersilahkan oleh penjamin peserta dari peserta Tuan Pesta Muspasmee V ke Kem untuk beristirahat.

B.       MISA PEMBUKAAN

            Misa pembukaan Muspasmee V dimulai pukul 08.00 – 11.00 dipimpin langsung oleh Vikjen Uskup Keuskupan Timika dan didampingi oleh Para Imam dan Diakon yang bertugas dekenat Paniai dan Dekenat Kamapi.
            Kata Pengantar dalam misa pembukaan Muspasmee V oleh Vikjen yang diterjemahkan oleh Diakon Fransiskus Doo dalam Bahasa Mee, bahwa “pada kesempatan ini kita saling berdamai manusia dengan alam semesta, manusia dengan nenek moyang kita dan manusia  dengan manusia yang masih hidup dengan cara Rekonsiliasi (Witogai Kamuu) supaya menyatukan jasmani (fisik) dan rohani (Psikis)”. Hal ini sesuai dengan tema muspasmee V yaitu: “Menata Keutuhan ciptaan di dalam Emawaa-Owaadaa”; dan sub tema: “Dalam Tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat” (Epoo Bidaa, Aya naa Bida).
            Pada hari pembukaan Muspasmee V, kesempatan bagi kita untuk berbuat rekonsiliasi (Kabo makii-Maikaboo, maki kaboo), dimana Pastor Vikjen yang didampingi para imam berarak menuju ke arah barat dari halaman gereja sementara hadirin/peserta muspas mengahadap ke arah timur untuk membelakangi tempat buat ritus rekonsiliasi (epadapaa, kabo makeeteida).
            Vikjen dalam doa pembukaan mengatakan: “Allah Mogopiatuma, Allah Makituma, Allah Yinatuma, dan Allah Wodapatuma kami datang ke hadapan-Mu untuk memohon kekuatan demi memulai dan mengakhiri muspas ini, dan memulai hidup baru dalam kehidupan kami masing-masing. Demi Yesus Kristus Tuhan dan pengantara Kami, kini dan sepang masa, Amin.
            Sabda Tuhan Misa Pembukaan dari Kitab Kejadian 1: 20-14a dan Injil Markus 7: 1-13 dimana homili dibawakan oleh Vikjen Uskup dengan sangat inspiratif, dimana diawali dengan pertanyaan: ”Mengapa Dekenat Paniai  mengadakan Muspas?” karena Dekenat Paniai ingin menggali keselamatan umat Allah dari  dua sisi, yaitu kesehatan jasmani (fisik/Badan) dan kesehatan rohani (psikis/jiwa).
            Dalam bacaan Kitab Kejadian 1: 20-14a menyatakan kepada kita tentang keutuhan ciptaan Tuhan. Allah melihat bahwa semuanya itu baik adanya.Namun keutuhan itu, dinodai oleh manusia pertama: Adam dan Hawa jatu dalam dosa.
Dosa yang pertama adalah tidak setia, tidak percaya pada janji Allah; Kata Tuhan: “jangan buat tapi tetap mereka buat”. Manusia pertama lupa akan Allah.
Dosa yang keduaadalah ”pembunuhan anak Adam dan Hawa. Kain membunuh Habel.Darah pembunuhan Habel meminta tolong berteriak kepada Allah, dan darah pembunuhan adiknya mengikuti kemana dan dimana saja Kain pergi.Juga nenek moyang kita membunuh orang lain. Darah pembunuhan sedang berteriak meminta tolong kepada Allah.Orang-orang itu kita doakan.Pada tahun 1961/1962 di Meuwodidee terjadi pertumpahan darah antar Suku Mee dan Suku Mee dengan Pihak Aparat Republik Indonesia.Darah pembunuhan sedang menuntut kita untuk memulihkannya.
Dosa yang ketiga adalah pada zaman Nabi Nuh dimana banyak orang hidup berpesta pora dan tidak mengikuti kehendak Allah, hidup dalam Egoisme, sehingga Allah menurunkan air Bah.Sama halnya dengan generasi jaman sekarang tercipta mental hidup berfoya-foya dan berpesta pora.Kini, kita ambil tindakan untuk berbuat rekonsiliasi jaman sekarang supaya setidak-tidaknya sadar akan kelakuan mereka.
            Dalam Injil Markus 7:1-13: pertama-tama Pastor Marthen menyampaikanpermohonan maaf apabila selama ini para pewarta, pastor dan diakon tidak mewartakan Injil yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, melainkan keinginan-keinginan mereka semata. Ia juga menegaskan apa yang ditegaskan Yesus dalam Injil, yakni peraturan Allah lebih penting dari pada peraturan manusia; generasi sekarang jangan mempersalahkan kelakuan leluhur di masa lampau tetapi harus dapat berpikir dan bertindak logis (masuk akal) demi perubahan yang lebih baik.Misa pembukaan Muspasmee V ditutup dengan berkat dan lagu penutup. Selanjutnya sambutan-sambutan:

a. Sambutan Ketua Panitia Muspasmee V (Bpk Petrus Stefanus)
Pertama menyampaikan ucapan terima kasih. Selanjutnya disampaikan Dasar Pelaksanaan:
Pertama Landasan Pokok: “sesuai dengan amanat agung Tuhan kita Yesus Kristus sebagai Sang kepala Gereja dan sekaligus sebagai dokter atau tabib yang telah Ia serahkan kepada Gereja-Nya melalui para Rasul.
Kedua, dasar pelaksanaan Muspas V adalah sebaga berikut:
·      Kesepakatan peserta Muspas IV di Paroki Deiyai, saat penutupan Muspas 21 Februari 2014 yang dibijaki oleh pastor dekan dekenat Paniai dengan menyatakan pelimpahan kepercayaannya kepada umat Paroki Salib Suci Madi untuk menfasilitasi pelaksanaan Muspas V, pada tahun 2017
·      Rapat timpas plus di Paroki Madi tanggal 9 Feb 2016, dengan agenda penetapan pembentukan panitia pelaksanaan Muspas V dekenat Paniai untuk merealisasikan kepercayaan yang telah dilimpahkan
·      Rapat timpas plus di Paroki Epouto tanggal 8 April 2016 dengan agenda pengecekan persiapan panitia dan tim pengarah Muspas V dekenat Paniai untuk merealisasikan kepercayaan yang telah dilimpahkan
·      Rapat timpas plus di Paroki Waghete tanggal 10 Juni 2016 dengan agenda yang sama pada pertemuan sebelumnya.
·      Surat keputusan dekan dekenat Paniai no. 69/dekpan/2016 tanggal 6 Januari 2016 tentang pengangkatan panitia penyelenggara Muspasdekenat Paniai.
·      Mengikuti saran, pendapat dan arahan dari TIMPAS dekenat Paniai menyangkut bentuk dan mekanisme pelaksanaan Muspamee V.
Penyampaian tema, sub tema dan tema tunggal Muspas V, Waktu pelaksanaan selama 1 minggu: 6 – 12 Feb 2016. Peserta yang akan mengikuti kegiatan ini berjumlah 1907 orang dari berbagai utusan: utusan Dewan Paroki, Stasi & Kombas, Tabib Kampung, Dekenat KAMAPI, Teluk Cendrawasih, Klasis, Bunani &Budaya, Persekutuan, Denominasi Gereja, TIMPAS Keuskupan, Pimpinan Pemerintah Daerah, Kepala Kampung sebagai Tim Peduli Kesehatan, tamu dari Keuskupan Jayapura P. Yul Mote, tamu Pemerintah Provinsi, Kelompok pewarta, Muda-mudi, Monitoring, KKI dan WK.
Sumber Dana: Sumbangan Wajib, Pemerintah Daerah dan para Donatur. Panitia menetapkan sumbangan wajib dari setiap paroki sebesar Rp. 10.000.000,00 + 1 ekor babi (total 100 juta +10ekor babi); sumbangan wajib dari Paroki Salib Suci Madi (Kombas dan Stasi) sebesar 10 juta  (total 100 Juta); Sumbangan PEMDA 500 juta. Jumlah sumbangan para donatur 196.370.000. total keseluruhan 896.370.000.
Sumbangan babi dari Paroki Salib Suci Madi berjumlah 96 ekor. Dari pihak lain 15 ekor,  7 paroki dan 2 quasi berjumlah 9 ekor babi. Total sumbangan babi 120 ekor, belum hitung yang lainnya.

b. Sambutan Vikjen/Dekan Dekenat Paniai (P. Marten E. Kuayo, Pr)
Kegiatan Muspasmee adalah cara Gereja Dekenat Paniaimenciptakan sarana komunikasi antara umat gereja Katolik dalam wilayah Dekenat Paniai untuk membangun persekutuan, kebersamaan sebagai umat Allah; saling menghargaidan membangun iman akan Allah dalam kehidupan.
Muspasmee sudah berjalan selama 11 tahun dan diadakan dengan tema yang berbeda-beda. Berkaitan dengan tema Muspas V, gereja mencoba untuk bagaimana merubah paling kurang membantu umat untuk merubah pemahaman umat tentang kesehatan.
Gereja mencoba untuk mendamaikan alamyang kelihatan dan yang tidak kelihatan sama halnya dengan Yesus yang ketika hidup-Nya pun mengalami situasi yang sama; kehidupan rohani dan jasmani adalah satu kesatuan. Olehkarena itu, pihak Gereja berusaha supaya kehidupan rohani dapat diarahkan pertama-tama kepada Allah (bentuk pewartaan) dalam dialog bersama untuk saling meneguhkan, membantu baik dalam hal perubahan pemahaman dan juga penghayatan.
Medan pastoral Keuskupan Timika yang luas, berat dan juga majemuk; demografi umat yang beragam (homogen dan heterogen) oleh sebab itu pola pendekatan pastoral tidaklah sama di setiap Dekenat dan Paroki dalam wilayah Keuskupan Timika.


c. Sambutan Wakil Bupati Kabupaten Paniai(Bapak Yohanes You, S.Ag.,M.Hum)

Beberapa point Inti dalam sambutansebgai berikut:
ü Muspas adalah wadah pertemuan gerejani yang menghimpun setiap kelompok untuk membahas mengenai tema Muspas dan diharapkan dapat menyepakati suatu hasil dari tema yang akan dibahas.
ü Pihak pemerintah mengapresiasi kegiatan muspas ini karena sangat membantu pemerintah daerah. Pemerintah membutuhkan kerja sama sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.
ü Pemerintah menghimbau agar semua wadah (kelompok) dapat melihat secara bersama jenis-jenis pembinaan serta materi-materi yang akan disampaikan dalam pelaksanaan Muspas; pemerintah juga mengajak agar semua peserta dapat menciptakan kondisi yang baik dan aman selama kegiatan ini. Dan akhirnya, secara resmi membuka kegiatan Muspas V oleh Wakil Bupati Paniai.
ü Pukul 13:09 persiapan Ebamukai. Pembawa acara mempersilahkan Bapak Wakil Bupati bersama jajarannya untuk menyumbang kemudian diikuti oleh paroki-paroki dan kelompok dari peserta yang hadir. Dan diteruskan dengan doa makan siang yang dipimpin oleh Pastor Paroki, Tuan Pesta Muspasmee V (P. Andreas Peni, Pr).Para petugas konsumsi mengatur makan siang dan beristirahat.





C.      Pengantar Umum Muspasmee V
            Para peserta Muspasmee V, panduan yang kita miliki ini dirangkum dari beberapa pertemuan telah kita lalui.Tim Pengarah yang terdiri dari Penanggung jawab: Almarhum Bpk Manfret Mote. Tim Perumus: Bapak Fransiskus Doo, Pater Damianus Yawina Adii, Pr; Pater Michael A. Tekege, Bapak Yohanes You, Bapak Martinus Doo, Bapak Dominikus Dou, Bapak Piet Keiya, Bapak Stef Bobii, Bapak Simon Kayame, Bapak Vinsen Tenouye, Bapak Bertus Takimai, Bapak Esau Tekege, Bapak Melianus Yumai, Bapak Yulius Bunai, Bapak Yoseph Yeimo, dan Pater Sebastianus Maipaiwiyai Amamean, Pr.
            Mengapa kita berdiskusi tentang Mana (Bahasa)? Manusia dengan manusia, manusia dan alam semestaserta segala roh-roh pelindung ciptaan Allah harus dipagari melalui Rekonsiliasi (Kabo makii, maikaboo-maki kaboo).
            Kita sebagai Mee diciptakan oleh Allah, dan harus mengakui diri sebagai Mee yang memiliki hati dan pikiran, yang berbeda dengan ciptaan lainnya.
            Para peserta perlu diingatkan bahwa dalam diskusi yang akanberlangsung, jangan sekali-kali mengajukanpertanyaan yang menguji kemampuan orang; tetapi bertanya apabila anda benar-benar kurang paham.
            Kita berjumpa dalam pesta ini untuk berbagi kisah kesehatan.Sakit bagi Meuwodidee adalah sakit pikiran (Dimi Didii).Kisah kesehatan yang kita ketahui sekarang lain dengan dulu. Para medis ke kampung-kampung untuk pengobatan hanya saja kurang pemahaman dengan masyarakat yang dilayani akhirnya menjadi percecokan mulut di antara masyarakat.
            Namun orang-orang kampung mempunyai pengobatan tersendiri. Para medis maupun tabib di setiap kampung mempertahankan egonya dimana akulah yang benar dan orang lain tidak bisa.
            Pengobatan para Tabib Kampung beda dengan pengobatan para medis di Rumah Sakit.Untuk penyembuhan, harus ditempuh kedua-duanya supaya sakitnya dapat sembuh. Demikian juga, dalam materi perlu diterima kedua-duanya yaitu Materi Kesehatan Badan yang akan dibawakan oleh para medis maupun materi yang dibawakan oleh para tabib dari setiap paroki sesuai dengan bakat/karunia penyembuhan yang dimiliki.
Saya menjadi manusia sejati karena bantuan dan pertolongan dari sesama manusia sebagai ciptaan Allah, sebagai saudara dan saya menjadi utuh, mee.Keutuhan manusia tidak tercipta kalau jiwa dan badan kita sakit.
Setiap orang memiliki kisah dalam hidupnya, dimana: “Tubuh yang Sehat tetapi Jiwanya Sakit; dan sebaliknya: Tubuhnya sakit tetapi jiwanya sehat”;selanjutnya kita berusaha supaya:“Tubuh yang sehat tapi jiwanya sehat pula”.
Muspasmee Vberdiskusi tentang KESEHATAN.manusia. Dalam pertemuan akan dibahas dua hal:

1.        KESEHATAN BADAN (Fisik) akan disajikan oleh Para ahli Medis, yaitu:
a. Kesehatan Fisik secara umum
b. Penyakit dan Pentingnya Pengobatan menurut medis
c. Bagaimana cara pencegahan penyakit menurut medis
d. Rangkuman Kesehatan fisik.

2.        KESEHATAN JIWA(Psikis) akan disajikan oleh para Tabib dari masing-masing Paroki dan oleh P. Yulianus B. Mote, Pr
a.     Kisah Kesehatan Meuwodidee (Tabib dari Paroki Obano, Epouto, dan Wagomani)
b.    Kisah pencegahan penyakit ala Meuwodidee (Tabib dari Komopa, Diyai dan madi)
c.     Kisah gembira pengobatan penyakit ala meuwodide (Tabib dari Enagotadi, Dauwagu, Wakeitei dan Damabagata)
d.    Cerita kampung: pendalaman materi
e.     Pentingnya Apotik Hidup (Owadaa) bagi kesehatan manusia
f.     Cerita Penghayatan kesehatan fisik dan psikisKesehatan psikis
g.    refleksi iman
h.    kesimpulan dan rangkuman
i.      keputusan dan rekomendasi MusMEE dan rencana musMEE ke VI
j.      Pembicaraan Dosa Makituma, yunatuma, Mogopiatuma dan wodapatuma
k.    Persiapan akhir Witogai Kamuu
Pada akhirya seluruh materi akan dirangkum dan diberikan rekomendasi dalam tiga bentuk bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Bahasa Suku Mee dan Bahasa Suku Migani.

Pertanyaan:
1.    Mengapa orang mati tiba-tiba?
2.    Materi apa yang akan kami ajarkan kepada umat yang ada di setiap paroki?
3.    Setiap materi yang diberikan oleh para tabib, harus sesuai dengan keahlian/karunianya?
4.    Kami para Ibu Rumah Tangga sangat SAKIT HATI karena Bapa-Bapa selalu ke dan ada di Kota untuk bermain Judi Togel?
5.    Ada enam pertanyaan sebagai sumber datangnya sakit pada manusia.
Pertama: Odaa-owaadaa rumput tinggi (Ipuwe  poto)
Kedua: Rumah Tangga tidak bersatu hidup sebagai keluarga Kristiani?
Ketiga:  Darah Pembunuhan manusia (Emokaa?
Keempat: Kesehatan makanan dan minuman, alat-alat perabot rumah tangga?
Kelima: Kesalahan/dosa pribadi masing-masing orang



















D.      Menata Keutuhan Ciptaan Di Dalam Emawaa-Owaadaa

Saya berbicara tentang menata Keutuhan Ciptaan di dalam Emawaa-Owaadaa atas nama Gereja Katolik Roma.
Saya menceriterakan pengalaman waktu masih kecil.
“Waktu Sekolah Dasar, saya kunjungi Tete saya. Tete saya ada emawaa, dibelakangnya ada pohon pisang. Saya ke sanasama Tete dan sampai di emawaa Tete, saya main-main di emawaa-owaadaa. Ketika Tete melihat saya bermain di situ, Tete ambil panah kejar saya.Mengapa Tete itu Kejar saya, karena Pisang, pagar, emawaa dan owaadaa merupakan kekuatan bagi tete saya.Ternyata dari belakang saya ketahui bahwa dalam emawaa owadaa ada kekuatan.Itulah pengalaman saya waktu saya masih kecil”.
Dengan itu, Kalau mau tahu sepuluh perintah Allah harus masuk di Emawaa.Karena di emawaa ada diyodou/pantangan.Alkitabnya orang Mee ada di emawaa.Sayangnya, orangmee kurang mengenal tulisan sehingga segala ajaran yang ada dalam emawaa belum ditulisi yang untuk diteruskan kepada generasi berikutnya.
Pada hari ini MuspasmeeV dengan tema: Menata Keutuhan Ciptaan Tuhan. Yang selama ini kita kurang menata, mengatur, dan melindungi terhadap segala ciptaan Allah. Pada kesempatan muspas ini, kita menata apa yang kita terima dari nenek moyang, dari Allah, dari orang lain semuanya kita terima.
Keutuhan itu mulai pecah akibat ulah manusia. Keterpecahan ini berawal dari:
a.    Manusia pertama Adam dan Hawa. Adam dan Hawa menginkar janji Allah. Bait Allah dirusakkan oleh manusia sendiri karena ketidaksetiaan;
b.    Hubungan dengan sesama rusak ketika Kain membunuh Habel. Kerusakan terjadi pada pribadi manusia.
c.    Saat Nuh: Egoisme merusakkan identitas pribadi sebagai manusia. Ketidaktaatan pada Sabda Tuhan menguasai manusia untuk melanggar manusia, sehingga manusia diperhadapkan dengan peristiwa air bah.
d.   Begitu pula orang Mee. Keutuhan diri  sebagai mee dirusakan oleh orang mee sendiri. Orang Mee sendiri merusakkan hubungan dengan Allah, dengan sesama dan alam semesta. Ulah dosa manusia mengakibatkan generasi masa sekarang kematian terus menerus, pembunuhan merajalelah, ,dll.
Hal-hal tersebut di atas, menjadi perhatian hari ini dan kedepan.Rekonsiliasi (Kabo duwai) merupakan sebuah tindakan konkret yang wajib kita dilakukan karena tidak bertentangan dengan Gereja.Gereja memiliki 7 sakramen, di antaranya sakramen rekonsiliasi,juga tidak bertentangan dengan Roh Allah dan roh-roh haluskarena dalam Alkitab ada.Dalam Gereja, kita juga mengenal santo-santa, para kudus; berarti tindakan pemulihan kita terhadap pelindung semua ciptaan Allah tidakbertentangan.Oleh karena itu, Inkulturasi merupakan pintu untuk Injil diwartakan dan dibahasakan dalam konteks budaya setempat, seperti kata Yesus bahwa “Aku datang bukan untuk meniadakan budaya melainkan untuk menyempurnakannya”.
Allah yang sama juga, setiap orang menyembah hubungan dengan Allah adalah bagian kehidupan. Yang terpenting adalah kebangkitan.Yang menjadi Alkitabnya Orang Mee ada di Owadaa, yang selalu mengingatkan kita ketika orang sedang berkunjung, ketika musuh datang diberikan tanda, ketika berita/kabar akan dengar, peristiwa tertentu sedang atau akan terjadi.
Maka pada kesempatan ini, saya mangajakkepada orang meuwo untuk penyucian dosa asal, Allah yang sama juga menciptakan setiap marga dan tuma. Menata dengan alam sekitar kita, menata umat Tuhan dalam diri kita untuk membangun persekutuan.
Menata berarti mengatur/merapikan yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan; manusia dengan Allah, manusia dengan alam semesta,antar sesama dan terhadap diri kita sendiri.
Keutuhan itu juga berkaitan dengan kebutuhan Fisik.Selama ini yang kurang diperhatikan adalah Kesehatan Fisik.Keseriusan terhadap diri: kurang merawat diri, kebersihan diri, rumah dan lingkungan sekitarnya, minum-minuman yang kurang sehat, seperti air dari kali langsung dikonsumsi. Kami berharap supaya kesehatan fisik menjadi perhatian.Hal-hal yang biasa dianggap luar biasa.Yang kita kaitkan dengan roh-roh halus yang mengganggu kehidupan.Kurang perhatian kita terhadap kesehatan fisik menyebabkan hal yang sepeleh menjadi lupa. Ini merupakan perhatian kita bersama kedepan. Kedua hal ini, tidak berat sebelah tetapi dalam memenuhi kebutuhannya harus seimbang. Mari kita mengurangi kesalahan leluhur, tetapi kita kembali dalam diri kita  masing-masing untuk diperhatikannya.
Dalam kaitan dengan emawaa-owadaa, ada sebagian besar emawaa-owadaa sudah lapuk, tidak diperhatikan, tumbuh rumput tinggi di emawaa owaadaa.Ada beberapa emawaa aslinya sudah bangun kembali dan dirawatnya dengan baik, tetapi yang belum coba menata kembali.Dari semua emawaa-owaadaa yang rusak dan tidak diperhatikan karena orang yang merawatnya tidak ada.Orang yang menjaga pun dirasa bahwa karena dipaksa dari Dekenat melalui timpas dan tim monitoring. Kekuatan setiap pribadi akan hilang karena kekuatan pribadi ada di owadaa emawaa.
Orang mengatakan gereja gagal membangun emawaa-owaadaa, tetapi gereja berhasil dari sisi mengingatkan untuk membangun emawaa-owaadaa.Sampai kapan pun emawaa-owadaa sebagai kabo. Selama timpas masih jalan terus, akan diingatkan untuk mewujudkan masa depan anak-anak cucu kita.
Himbauan kami untuk mengingatkan: harus menjaga dan mewujudkan di dalam kehidupan kitamasing-masing.

Pertanyaan:
1.      Dimana tempat berobat untuk Tubuh Jasmani? Dan Dimana tempat berobat untuk tubuh Rohani?
2.      Bagaimana cara mengembalikan kabo?
3.      Bagaimana cara untuk menyadarkan orang yang bermain judi togel, dll?
4.      Tolong diskusi lebih lanjut mengenai emawaa-owaadaa pada muspas berikut, karena kami anak-anak generasi sekarang sedang mencari-cari bagaimana membangun emawaa?

Rekomendasi:
            Setiap Suku Mee tetap dan harus melestarikan emawaa-owadaa yang terdiri dari Emawaa/Yamewaa, emawaa owadaa, tanaman kadakaga, mapi, eto, nomo, dade, dee, dll demi melestarikan dan menghayati kekudusan Mee.
Usulan:
1.    Dalam keluarga kalau ada banyak Anak, salah satunya tinggal di Kampung untuk mempelajari dan menghayati budaya demi generasi masa depan?
2.    Materi tentang menata kesehatan dalam emawaa. Maka, perlu ada evaluasi baik dari tingkat Paroki dan Dekenat secara terus menerus!

E.       Kisah Kesehatan Meuwodidee
                                                           
            Para Tabib dari Paroki diberikan kesempatan untuk diperkenalkan indentitas masing-masing.
1.         Paroki Epouto (Pak Timotius Tekege)
Orangtua dulu pakai boiyoo, tapi sekarang pakai tanda salib.Imouwo Godai ki yaakowaiga.
2.         Kuasi Wagomani (…….)
Percobaan untuk menerima karunia, saya tujuh kali mati dari bangkit.Mulai sejak itu, sentuh orang yang sakit pasti sembuh.Saya doakan orang sakit dengan menyebutkan tanda salib (Bapa, Putra dan Roh Kudus).Orang sakit, saya sembuhkan sebanyak 40 orang yang sakitnya sangat berat.
`             Kadang dalam kehidupan kita bahwa ketika kita jalan salah, tidak beri kasih susu sama anak, makanan yang tidak cukup gizi, sehingga begitu kita sakit prasangka kepada orang lain. Jadi, jangan persalahkan orang lain, tetapi perhatikan perbuatan dan tindakan sendiri karena sendirilah yang bertanggung jawab di hadapan Tuhan.
               Dalam kehidupan kita, banyak hal menarik yang ditemukan pada dasarnya menguji iman kita akan Allah. Manusia jaman sekarang sedang jatuh dan jatuh dalam dosa, dan bagaimana dosa itu dipulihkannya.

Usulan Peserta:
Bahan-bahan atau materi yang belum dibahas dalam diskusi, tolong dicetak dan dibagikan ke Paroki-paroki untuk diketahui dan tindak lanjut.



Bab II kebawah kami tidak kasih naik karena sedang buat buku.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here